Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut kejadian Pelabuhan Merak pada Lebaran 2022 bisa menjadi pelajaran untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran 2023. Terutama bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul.
mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran lebih baik lagi pada tahun ini.
“Sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan adalah menyiapkan Pelabuhan Ciwandan dan Panjang yang akan digunakan untuk sepeda motor dan angkutan barang,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers (11/4).
Menurutnya, penggunaan dua pelabuhan ini bisa dilakukan untuk memecah kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat. Pelabuhan Merak – Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama saat mudik Lebaran.
Baca Lainnya :
- Jokowi Hari Ini Pantau Kesiapan Pelabuhan Merak Hadapi Arus Mudik Lebaran 20230
- Jika Macet 3 Kilometer, Jasa Marga Bakal Buka Tutup Tol Layang MBZ Saat Periode Lebaran 20230
- Antisipasi Macet Mudik Lebaran, Jasa Marga Siapkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan0
- Pemerintah Pastikan Jalan Nasional dan Jalan Tol Siap Pakai Jelang Mudik Lebaran 20230
- Jokowi Resmikan Beroperasinya Jalur Kereta Api Makassar-Parepare antar Maros-Barru 0
Dia menjelaskan, esensi mudik kali ini lebih waspada terhadap volume yang bertambah pesat. Budi Karya juga telah berulang kali menyampaikan kepada ASDP untuk menghitung kapasitas antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan.
“Dengan adanya tambahan pelabuhan, kita harapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan,” katanya. Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan 65 unit armada kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit kapal RoRo di Ciwandan, serta 3 unit kapal Pelni untuk Ciwandan-Panjang.
Kemudian, Kemenhub juga menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan merelokasi kantor ASDP Merak. Selanjutnya, pemerintah juga menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di tol arah Merak.
Budi Karya mengatakan, selain untuk mengendalikan arus lalu lintas, tempat ini juga akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang dibeli secara online dan memastikan ketepatan data manifest. Lebih lanjut, Kemenhub juga melakukan pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket penyeberangan secara online minimal pada H-1. Hal ini karena pada tahun ini ASDP sudah tidak lagi melakukan penjualan tiket langsung di pelabuhan.
Teks: Redaksi
Foto: Kemenko PMK