Pemerintah Kabupaten Kediri mengajak kepala daerah di Selingkar Wilis untuk membangun aksesibilitas jalan non tol menuju bandara Dhoho di wilayahnya masing-masing. Beroperasinya bandara diharapkan menimbulkan multiplier effect bagi berbagai daerah di sekitar Kabupaten Kediri.
Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Kediri mengatakan, pihaknya menjalin komunikasi secara intens dengan sejumlah Kepala Daerah di Selingkar Wilis untuk memperlancar konektivitas antarwilayah.
“Saya harap tidak hanya Kediri, melainkan kabupaten/kota di sekitar Kediri juga ikut merasakan manfaatnya. Saya harap, para Kepala Daerah menyiapkan anggaran untuk membangun jalan nontol,” katanya dalam siaran pers (4/12).
Ia menjelaskan, pihaknya berupaya untuk segera merealisasikan jalan nontol di sekitar bandara, agar jalan tersebut bisa menjadi akses utama menuju bandara apabila pembangunan jalan tol belum selesai.
Pihaknya mencontohkan, Jalan PB Sudirman dan Jalan Jawa serta pelebaran yang dilakukan di jalan provinsi telah dipersiapkan untuk mendukung operasional bandara.”Alhamdulilah, berkat bantuan dari Ibu Gubernur, kami bisa memperlebar jalan di Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, bandara dengan runway sepanjang 3.300 meter tersebut dapat mewujudkan keseimbangan pertumbuhan pembangunan di Jatim. Pasalnya, pihaknya menilai Jatim bagian selatan masih terpaut dengan Jatim bagian utara.
Khofifah menilai, Kabupaten Kediri memiliki berbagai potensi besar di sektor industri dan usaha kecil menengah. Hal ini dibuktikan dengan kualitas komoditas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, seperti nanas, kopi, hingga mangga podang.”Selain itu, alpukat tanpa biji yang hanya ada di Kediri. Market alpukat, baik di dalam maupun luar negeri juga sangat luar biasa,” terang Khofifah.