Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pelabuhan

Pelindo Terminal Petikemas Gandeng PBM Tangguh Samudera Jaya Kelola Tanjung Priok

110
×

Pelindo Terminal Petikemas Gandeng PBM Tangguh Samudera Jaya Kelola Tanjung Priok

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melakukan kerja sama pengelolaan sebagian area terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok bersama PT Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Tangguh Samudera Jaya.Area yang dikerjasamakan meliputi dermaga 303-305 sepanjang 425 meter dan lapangan penumpukan peti kemas seluas 4,5 hektar.

Kerja sama antara SPTP dengan PBM Tangguh Samudera Jaya dilakukan dengan pola bangun guna serah (build operate transfer/BOT) dengan jangka waktu selama 25 tahun. Kerja sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya dimaksudkan untuk optimalisasi kegiatan pelayanan bongkar muat di area dermaga 303-305.

Example 300x600

Nantinya, pihak PBM Tangguh Samudera Jaya diwajibkan untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh SPTP, baik dari segi pelayanan operasional maupun penyediaan alat bongkar muat di area yang dikerjasamakan dan hal-hal lainnya yang berkaitan. “Pihak mitra akan melakukan investasi di area yang dikerjasamakan berupa peralatan bongkar muat untuk menunjang kegiatan operasional,” ungkap Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra dalam siaran pers (30/4).

Lebih lanjut, dalam kerja sama tersebut SPTP juga mengatur jumlah minimum arus peti kemas dan tingkat kesiapan peralatan operasional hingga 90 persen. Widyaswendra mengatakan, penetapan PBM PT Tangguh Samudera Jaya sebagai mitra kerja sama dilakukan secara terbuka. Pihaknya telah melakukan pengumuman di media massa dan melalui serangkaian tahapan seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

“Harapan kami dengan kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan para pengguna jasa,” ungkapnya.Sementara itu, Direktur Utama PT PBM Tangguh Samudera Jaya, Firman Kartasasmita, mengungkapkan bahwa dalam masa kerja sama dengan SPTP, pihaknya akan melakukan investasi peralatan bongkar muat. Alat tersebut berupa 4 unit quay container crane/QCC (alat bongkar muat peti kemas di dermaga) dan 8 unit rubber tyred gantry crane/RTG (alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan).

“Kami akan memastikan semua hal yang diatur dalam perjanjian kerja sama dapat kami penuhi, mulai dari investasi hingga pemeliharaan objek yang dikerjasamakan hingga berakhirnya masa kontrak sesuai jangka waktu yang telah ditentukan,” sebut Firman.

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *