Deliveree, startup teknologi logistik di Indonesia memperkenalkan layanan pengiriman barang digitalnya melalui kolaborasi strategis yang erat dengan Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), salah satu perusahaan pengiriman tertua di Indonesia. Deliveree dan SPIL bersatu untuk memperkenalkan freight forwarder pertama yang menawarkan pengalaman pengiriman peti kemas berbasis aplikasi yang komprehensif untuk pasar domestik.
Dengan menggunakan teknologi mutakhir dan pendekatan yang berorientasi pada pelanggan, platform inovatif Deliveree memungkinkan perusahaan dan individu untuk memesan, mengelola, melacak, mengomunikasikan, mendokumentasikan, dan menyelesaikan pengiriman peti kemas dengan lancar – semuanya dalam satu aplikasi intuitif (atau antarmuka yang terintegrasi dengan API).
“Kami telah menggabungkan platform trucking inovatif Deliveree dengan infrastruktur pengiriman kelas dunia milik SPIL di seluruh Indonesia untuk memberikan pelanggan sesuatu yang sangat istimewa. Untuk pertama kalinya, pelanggan dapat bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang digital yang dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan teknologi canggih,” ucap Apoorvaa Agarwal, Country Manager Deliveree Indonesia dalam siaran pers (10/8)
Lini bisnis pengiriman barang pertama Deliveree adalah layanan Less Than Container Load (LCL) yang sangat dinanti-nantikan, mencakup 22 rute pengiriman dari Jakarta dan Surabaya ke seluruh pelabuhan utama di Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan pengiriman SPIL yang luas dan platform teknologi Deliveree, pelanggan sekarang dapat merasakan pengalaman pengiriman transformatif yang lebih cepat, efisien, transparan, dan hemat biaya.
“Melalui kemitraan strategis kami dengan Deliveree, kami dapat memberikan kemampuan operasional rantai pasok yang kuat dan yang PERTAMA dari jenisnya dengan menyelaraskan keahlian Deliveree di darat dengan keahlian logistik dan laut yang menyeluruh dari SPIL. Hal ini memungkinkan platform teknologi Deliveree untuk menawarkan pengalaman LCL door-to-door yang mulus (serta port-to-door) kepada pelanggan keluar dari Pulau Jawa serta didukung secara strategis oleh jaringan depo peti kemas dan kapal SPIL yang melayani semua pelabuhan utama di Indonesia.” – Widarta Liunanda, Eksekutif SPIL.