PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi pada unit bisnis pengiriman barang dan pemenuhan atau fulfillment pendukung Tokopedia yang berada di bawah GoTo Logistics. Pada saat penyelesaian transaksi tersebut, GoTo Logistics juga akan didekonsolidasi dari Grup GoTo.
Namun, manajemen memastikan transaksi divestasi ini tidak akan berdampak kepada GoSend, sebuah layanan pengiriman konsumen ke konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek.
Dikutip dari siarann pers (29/4), sementara bila melihat kinerja GOTO sepanjang kuartal I 2024, perseroan mencatatkan rugi bersih Rp862 miliar, susut hingga 78% dari sebelumnya sebesar Rp3,86 triliun. Ini kali pertama GOTO membukukan rugi bersih kuartalan di bawah Rp1 triliun atau terendah sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejalan dengan itu, GOTO juga membukukan pendapatan Rp4,07 triliun di kuartal I 2024. Pendapatan perseroan mengalami peningkatan sebesar 22% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,33 triliun.
Kemudian, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) Grup pada kuartal ini tumbuh 20% mencapai Rp116,5 triliun, sementara GTV inti Grup yang mengecualikan merchant payment gateway tumbuh 32% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp54,6 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban insentif dan pemasaran produk menurun 31% secara tahunan. Lalu, beban kas rutin tetap turun 25%, serta biaya korporasi rutin yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya turun 30% mencapai Rp218 miliar