Perusahaan pengembang properti pergudangan yang melakukan pencatatan publik pada Februari 2023, PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) telah merilis laporan keuangan paruh pertama 2023. Dalam laporan keuangan tersebut VAST mencatatkan penambahan properti investasi berupa tanah dan bangunan senilai Rp 33,45 miliar.
Pembelian tersebut merupakan bagian dari realisasi rencana penggunaan dana yang diperoleh VAST dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).Di samping peningkatan aset properti, VAST juga mencatatkan bangunan dalam penyelesaian senilai Rp 649,78 juta dan diperkirakan akan rampung di tahun 2024.
Properti-properti investasi tersebut berlokasi di Klaten, Bandar Lampung, Palembang, Bengkulu, Jambi, dan Pekanbaru. VAST mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11% year on year (YoY) menjadi Rp 12,38 miliar pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 11,18 miliar.
“Berkat dana yang terhimpun dari IPO dan kinerja yang menjanjikan, kami bisa mulai melaksanakan rencana perusahaan untuk memperbanyak aset,” ujar Direktur Keuangan VAST Stanley V. Gunawan dalam siaran pers (29/7).
Selain itu, VAST juga sudah mencapai tingkat keterisian hingga 97% untuk gudang built-to-suit milik perusahaan pada akhir tahun 2022. Konsep pergudangan built-to-suit adalah salah satu andalan Vastland. Dengan layanan tersebut emiten ini membangun gudang yang memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan dengan kriterianya masing-masing.
Pesatnya pertumbuhan industri logistik dan FMCG pasca pandemi berpotensi membawa peluang tambahan bagi VAST. Perusahaan ini sudah meningkatkan komunikasi dengan pemain dari kedua industri tersebut untuk dapat mengumpulkan aspirasi dan masukan untuk perbaikan layanan dan menjaga loyalitas pelanggan.
Kegiatan usaha pergudangan VAST hampir seluruhnya terletak di pulau Sumatera. VAST pun meyakini bahwa potensi dalam sektor pergudangan dan transportasi serta perekonomian daerah Sumatera masih akan berkembang di masa yang akan datang.
