Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pelabuhan

Pelindo Akan Remajakan Alat Bongkar Muat di TPS Surabaya dan TPK Area Panjang

181
×

Pelindo Akan Remajakan Alat Bongkar Muat di TPS Surabaya dan TPK Area Panjang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berencana melakukan peremajaan sejumlah alat bongkar muat di Terminal Petikemas (TPS) Surabaya dan IPC TPK Area Panjang. Meliputi 4 alat bongkar muat peti kemas di dermaga dan 14 unit alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan untuk TPS Surabaya dan 1 unit alat bongkar muat peti kemas di dermaga untuk IPC TPK Area Panjang.

Alat tersebut akan menggantikan sejumlah peralatan yang saat ini digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di masing-masing terminal peti kemas.Corporate Secretary Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, peremajaan alat dilakukan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan terhadap pelanggan.

Example 300x600

Menurutnya, ukuran kapal yang singgah di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang semakin besar dengan jumlah muatan yang semakin banyak. Kondisi tersebut membutuhkan peralatan bongkar muat peti kemas yang andal untuk menjaga produktivitas terminal peti kemas. Untuk pengadaan alat, Pelindo Terminal Petikemas menyiapkan dana sekitar US$ 50 juta untuk 5 unit QCC dan US$ 38 juta untuk 14 unit RTG.

“Pengadaan alat baru ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang, karena nantinya kapal yang masuk ke terminal akan semakin besar. Kami selaku operator terminal harus siap dengan kondisi tersebut dengan melakukan peremajaan alat yang sesuai dengan kebutuhan bongkar muat kapal beberapa waktu ke depan,” ungkap Widyaswendra dalam siaran pers (5/7).

Saat ini, di TPS Surabaya terdapat 12 unit QCC dan 30 unit RTG yang digunakan untuk pelayanan kegiatan terminal peti kemas. Widyaswendra menyebut, pengadaan alat baru nantinya akan menggantikan sebagian dari peralatan yang sudah ada saat ini.

Selanjutnya, peralatan lama yang ada di TPS Surabaya maupun IPC TPK Area Panjang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan alat di terminal lain yang membutuhkan melalui program optimalisasi aset. Disinggung mengenai kapan alat baru tersebut akan beroperasi, Pelindo Terminal Petikemas belum dapat memberikan kepastian waktu.

Widyaswendra memperkirakan dibutuhkan waktu kurang lebih 2-3 tahun untuk mengoperasikan alat baru lantaran adanya proses pembuatan, pengiriman, hingga perakitan di terminal.“Saat ini masih tahap awal lelang pengadaan barang dan jasa, sehingga proses waktu yang dibutuhkan alat tersebut untuk.dapat beroperasi masih cukup panjang,” tambahnya.

Sebagai informasi, Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas di TPS Surabaya semester pertama tahun 2023 sebanyak 674.890 teus. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 1% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebanyak 668.244 teus. Angka ini terdiri dari 644.770 teus peti kemas luar negeri (internasional) dan 30.120 peti kemas dalam negeri (atingc).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *