Kementerian Perhubungan menargetkan ground breaking pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat pada 2024. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) dalam Rapat Terbatas bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni di Griya Agung, Palembang pada 14 Oktober 2023 lalu.
“Insya Allah tahun depan sudah bisa dimulai ground breaking, baik administrasi, analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal), anggaran, dan lainnya,” terang Budi dalam siaran pers (16/10). Pihaknya menilai, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat penting bagi semua komoditi, pertambangan, dan logistik.
Pasalnya, Pelabuhan Boom Baru Palembang belum mampu meng-cover mobilitas pengiriman karena lokasinya yang dangkal dan berdekatan dengan perkotaan.Oleh karena itu, Budi mengimbau semua instansi untuk mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di tingkat kementerian pusat.
“Kami akan terus mendorong pembangunan ini, baik ditingkat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertahanan Nasional (BPN), dan Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” imbuhnya.
Selain itu, Budi menyampaikan, saat ini pihaknya sedang menunggu kepastian dari investor di bidang kontainer atau logistik.Senada dengan Budi, Fatoni mendukung pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang dinilai berdampak positif bagi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Kami sudah membahas mengenai realisasi pelabuhan ini serta langkah-langkah untuk mempercepat proses pembangunan,” ujar Fatoni. Pihaknya menekankan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat harus direncanakan secara optimal, salah satunya melalui inventarisasi oleh pihak instansi.
“Kami akan melakukan koordinasi secara intens dengan pihak instansi. Sehingga harapannya agar pembangunan ini dapat segera terlaksana dengan baik,” pungkas Fatoni.