Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal mengatakan, penyebab kecelakaan bus yang mengakut pelajar SMK Lingga Kencana asal Depok di Subang (12/5) diduga akibat rem blong.
Ia menjelaskan bahwa pada pukul 18.45 WIB, bus yang mengangkut rombongan pelajar SMK oleng ke arah kanan.Setelah itu, bus menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan, pada akhirnya bus terguling.“Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus,” kata Aznal dalam siaran pers (12/5).
Ia menyebut berdasarkan aplikasi Mitra Darat Kemenhub, bus itu tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala bus sebagai angkutan telah kadaluarsa sejak 6 Desember 2023.“Saat ini Ditjen Hubdat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.” katanya.
Terkini, kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, 13 orang mengalami luka berat, dan 40 orang mengalami luka ringan. Dengan begitu, terdapat total 64 korban dari kecelakaan tersebut.