Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pelabuhan

ASDP Perkuat Konektivitas Antar Pulau di Wilayah 3T, Total 309 Lintasan Penyeberangan

203
×

ASDP Perkuat Konektivitas Antar Pulau di Wilayah 3T, Total 309 Lintasan Penyeberangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PT ASDP Indonesia Ferry terus memperkuat perannya sebagai penghubung vital antarpulau, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Hingga April 2025, ASDP melayani total 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia, 70% merupakan layanan perintis menjangkau wilayah 3T.

Tahun ini, ASDP mengoperasikan 83 unit kapal perintis—terdiri atas 79 kapal Ro-Ro, 3 Bus Air, dan 1 kapal khusus angkutan ternak—untuk 207 lintasan aktif. Layanan ini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta pemerataan pembangunan yang tak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi.

Example 300x600

Dikutip dari siaran pers (4/5), sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa layanan penyeberangan bukan hanya menyediakan akses transportasi, tetapi berperan sebagai penggerak transformasi kawasan, terutama di daerah yang belum tersentuh moda transportasi lainnya. Inilah bentuk konkret kontribusi ASDP dalam memperkuat konektivitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Transformasi layanan kami berakar pada prinsip bahwa laut bukanlah penghalang, melainkan jembatan kemajuan. Dengan semangat We Bridge the Nation, ASDP hadir menyatukan Indonesia lewat layanan yang tangguh, modern, dan menjangkau hingga pelosok negeri,” ujarnya (4/5).

Kehadiran ASDP juga sejalan dengan visi pemerintahan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan logistik murah. Salah satu wujud nyatanya adalah pengoperasian kapal ternak dan kapal perintis yang menjangkau sentra produksi pangan, memungkinkan distribusi komoditas lebih efisien ke daerah konsumen. Hal ini menekan disparitas harga, memperlancar suplai bahan pokok, dan menciptakan rantai pasok yang lebih adil dan merata.

Wilayah seperti Sorong, Papua Barat Daya, menjadi contoh konkret ASDP membuka akses ke Raja Ampat, destinasi wisata kelas dunia, sekaligus membuka jalur distribusi logistik bagi masyarakat lokal. Empat kapal ASDP rutin melayani lintasan tersebut, yakni KMP Arar, KMP Kalabia, KMP Kurisi, KMP Terubuk 1.

Inisiatif lain tampak dalam pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 di lintasan Tanjung Uban–Tambelan–Sintete, yang menjadi penghubung strategis antara Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.

Kapal ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam menjangkau wilayah yang selama ini terpinggirkan dari arus utama pembangunan.Transformasi ASDP juga mencakup aspek digitalisasi layanan, peningkatan kualitas SDM, serta standar keselamatan dan kenyamanan penumpang yang terus diperkuat.

Inovasi layanan berbasis teknologi informasi—termasuk integrasi sistem tiket online dan pemantauan jadwal kapal secara real time—kini menjadi tolok ukur pelayanan publik di sektor penyeberangan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *