Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Logistik

IATA Bersama DGSA Gelar Workshop Penanganan Barang Berbahaya di Kampus ITL Trisakti

400
×

IATA Bersama DGSA Gelar Workshop Penanganan Barang Berbahaya di Kampus ITL Trisakti

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

International Air Transport Association (IATA) bersama Dangerous Goods Specialist Association (DGSA) atau Asosiasi Spesialis Barang Berbahaya telah sukses menggelar acara IATA Air Cargo Day 2024 & Dangerous Goods Workshop di Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Jakarta. Selama dua hari, dari tanggal 4 hingga 5 November 2024, workshop ini menjadi ajang berkumpulnya para profesional industri kargo udara untuk memperdalam pemahaman mengenai penanganan barang berbahaya.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 80 an peserta dari berbagai perusahaan kargo dan maskapai penerbangan yang bersemangat meningkatkan pengetahuan terkait prosedur keamanan dan regulasi internasional. Bertempat di Ruang Auditorium Lantai 7 ITL Trisakti, kegiatan ini menghadirkan para pembicara terkemuka di bidangnya dari IATA antara lain: David Wee – Regional Cargo Manager, Asia-Pacific, Andre Majeres – Head E-Commerce and Cargo Operations, Ben Firkins – Head Cargo Safety and Dangerous Goods

Example 300x600

Dari Pembicara Nasional menghadirkan Keynote Speaker Capt.Sigit Hani Hadiyanto – Direktur Keamanan Penerbangan – DGCA Indonesia, Bardiyanto, Kasubdit Standarisasi Keamanan Penerbangan – DKP dan dari airlines, freight Forwarder dan ground handling. Para pembicara memberikan wawasan mendalam terkait pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan barang berbahaya (dangerous goods) di industri kargo udara.

Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan para peserta dapat menerapkan praktik terbaik dalam menjaga keselamatan dan keamanan barang selama proses pengiriman. “Selama dua hari workshop kami berdiskusi seputar update terkini bisnis kargo. Kemudian update dari IATA bagaimana mereka melakukan transformasi digital, termasuk seputar dangerous goods yang menjadi topik utama. Terutama yang menjadi isu sekarang bagaimana penanganan baterai lithium yang belum semuanya aware,” terang Muhammad Sutiyadi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Spesialis Barang Berbahaya.

Menurutnya, penanganan logistik untuk baterai lithium perlu disosialisasikan menginngat tren ke depan konsumsinya pesat. “Diharapkan lewat workshop ini para peserta mendapatkan update terkini penanganan barang berbahaya, terutama untuk kargo udara. Sehingga wawasannya semakin bertambah dan bermanfaat bagi semuanya,”imbuhnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai sesi interaktif dan diskusi panel yang dipandu oleh moderator berpengalaman Poppy Zedra. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para ahli serta berdiskusi mengenai tantangan dan solusi terkait pengelolaan kargo berbahaya.

Manfaat yang didapat peserta setiap peserta memperoleh Certificate dari IATA & DGSA sebagai bukti keikutsertaan, serta merchandise eksklusif. Mereka juga berkesempatan untuk mengakses panduan E-DGR 66 Edition yang memberikan referensi komprehensif tentang regulasi barang berbahaya.

Dukungan sponsor dan mitra acara ini didukung oleh sejumlah sponsor dan mitra, termasuk EDIFly, Cargo Flash, Wahana Multi Logistik, Wahana DGPack, Inti Everspring, ATC, CKL Cargo, GKL, serta didukung penuh oleh maskapai terkemuka seperti Garuda Indonesia, Lion Air Group, Uni Air Cargo, dan Gapura Angkasa. Dukungan dari mitra ini turut berkontribusi pada kesuksesan acara, sehingga dapat terselenggara dengan lancar dan memberikan nilai lebih bagi seluruh peserta.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *