- Hutama Karya Mulai Proyek Paket 5 Pelabuhan Patimban, Kerjakan Konstruksi Terminal Kendaraan
- Jadi Mitra Logistik Indonesia International Motor Show 2023, J&T Cargo Siapkan SLA On-Time
- MG Bakal Ramaikan Indonesia International Motor Show 2023, Siapkan Mobil Listrik Andalan
- Demi Percepatan Arus Logistik, Bea Cukai Tambah Pusat Logistik Berikat di Jawa Timur
- Piaggio Indonesia Resmikan Diler Baru di Mojokerto, Jadi Diler ke-10 di Jawa Timur
- Angkasa Pura I dan Jeju Air Jalin Kerja Sama, Sepakat Kembangkan Konektivitas Pariwisata dan Kargo
- Pelindo: Pelabuhan Kuala Tanjung Kini Terhubung Tol Trans Sumatra dan Jalur Kereta Api
- FAW Trucks Hadirkan Diler Cabang di Semarang, Langsung Terjual 600 Unit oleh Siba Surya
- Alun Indah dan DUNEX Serah Terima Unit Truk Mercedes-Benz AXOR 2523 R/57 EURO 4
- Kemenperin: Ekspor Mobil RI Tembus 473 Ribu Unit Sepanjang 2022, Naik 60,7 Persen
Selama GIIAS 2022 Terjual 1594 Unit Kendaraan listrik, Gaikindo: Kendaraan Masa Depan Indonesia

Dunia tengah berkontestasi mencari kendaraan yang lebih
ramah lingkungan. Teknologi kendaraan bermotor terus berkembang dan berinovasi,
menciptakan kendaraan dengan bermacam keunggulan, tidak terkecuali di
Indonesia. Sesuai dengan komitmen pemerintah pada Paris
Agreement untuk menurunkan global warming.
Sejak awal industri otomotif nasional membangun pemahaman
bahwa kendaraan masa depan yang akan lalu lalang dijalanan Indonesia, adalah
kendaraan bermotor yang memiliki dua syarat Utama;
Baca Lainnya :
- KTB Tambah Diler Baru di Ciamis, Hadirkan Banyak Promo di Periode September – November 20220
- Volume Kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera Terus Meningkat, Hutama Karya: Naik Tiga Kali Lipat0
- Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A0
- Promo September, Beli Mitsubishi Colt L300 Dapat Keringanan Pembiayaan Lewat Dipo Star Finance0
- GrandMax Pickup Jadi Kontributor Terbesar Kedua Terhadap Penjualan Daihatsu di Jawa Timur0
- Kendaraan bermotor dengan emisi gas buang yang
rendah dan ramah lingkungan.
- Kendaraan bermotor dengan penggunaan
bahan bakar fosil yang makin berkurang untuk digantikan dengan bahan bakar
nabati atau dengan bahan bakar baru dan terbarukan lainnya.
Untuk diketahui, bahan bakar fosil cepat atau lambat akan
segera berakhir. Pemerintah dan industri otomotif nasional telah memulai
langkah-langkah transisi untuk menggantikan bahan bakar berbasis fosil menuju
bahan bakar baru terbarukan. Sebagai contoh saat ini Indonesia telah
menggunakan B30 dimana campuran nabati 30% adalah yang tertinggi di dunia.
Berkenaan dengan terbitnya Inpres 7/2022 mengenai penggunaan
kendaraan bermotor listrik bagi berbagai instansi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, Kementerian dan Lembaga termasuk BUMN adalah merupakan suatu
kewajaran, karena itu memang wewenang Pemerintah dan hal ini sejalan dengan
wawasan GAIKINDO dan industri otomotif nasional.
“Kendaraan bermotor listrik seperti HEV (Hybrid Electric
Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric
Vehicle) ataupun FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) atau kendaraan bermotor yang
menggunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya
adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin
nyata,” ujar Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi dalam siaran pers (26/9).
Menurutnya, saat ini Industri otomotif Indonesia telah
menyediakan kendaraan bermotor listrik hasil produksi dalam negeri anggota
GAIKINDO termasuk jenis kendaraan penumpang maupun komersial ringan, dalam
rentang kisaran harga 200-300 juta, 400-600 juta, dan diatas 600 juta.
Ketersediaan merek dan varian kendaraan bermotor listrik tersebut akan terus
dikembangkan dan disesuaikan dengan arah kebijakan Pemerintah.
Nangoi juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang
eksistensi kendaraan bermotor listrik di Indonesia. “GAIKINDO telah membuktikan
eksistensi keberadaan kendaraan masa depan tersebut terhadap masyarakat.
Pada kesempatan GIIAS 2022 pada Agustus 2022 lalu, selama 11 hari penyelenggaraannya,
telah terjual total 1594 unit kendaraan bermotor listrik, termasuk didalamnya
320 kendaraan bermotor hybrid dan 1274 unit kendaraan
bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB/BEV).
Penjualan selama 11 hari tersebut melampaui total penjualan
kendaraan bermotor listrik sepanjang tahun 2021,” jelas Nangoi. GAIKINDO juga
mencatat bahwa GIIAS 2022 juga menampilkan jumlah merek dan varian kendaraan
bermotor listrik yang terbanyak dibandingkan dengan yang pernah ditampilkan
pada pameran otomotif di Indonesia selama ini.
Menurut GAIKINDO yang harus dicermati saat ini adalah adanya
tantangan yang perlu dihadapi industri otomotif Indonesia kedepannya, yakni
untuk terus meningkatkan jenis dan jumlah kendaraan bermotor listrik yang
diproduksi di Indonesia, dan terus berkontribusi sebagai salah satu industri
pahlawan devisa negara.
“Tantangan yang
dihadapi industri otomotif Indonesia kedepan adalah untuk terus meningkatkan
jenis dan jumlah kendaraan listrik hasil produksi nasional, dan terus
mengembangkan industri otomotif Indonesia secara global,” tutup Nangoi
Teks: Redaksi
Foto: Gaikindo