- Gandeng EasyGO Indonesia, Kadin Manggarai Barat Digitalisasi Bisnis Kapal Wisata Labuan Bajo
- Investigasi Kecelakaan Bus Pariwisata Ciamis, 80% Kasus Rem Blong Terjadi di Jalan Turunan
- Musabab Banjir Rob Pelabuhan Tanjung Emas, Tanggul Jebol hingga Rendam 1,5 Meter
- Ikut Ramaikan KTT G20 di Bali, DFSK Gelora Disiapkan untuk Mobil Penumpang dan Logistik
- Indonesia Masuk White List Tokyo MoU, Kemenhub: Kapal Indonesia Bakal Bersaing dengan Kapal Asing
- Kemenhub Operasikan Kapal Penyeberangan Batam-Kepri, Bisa Tampung 26 Unit Truk
- Dirut Angkasa Pura II: Aturan Wajib Masker Masih Berlaku di Bandara dan Pesawat
- Hingga April 2022 Penjualan Mobil Daihatsu Capai 62.000 Unit, Terlaris Urutan Kedua
- MMKSI Catat Penjualan Mobil 10.003 Unit pada April 2022, New Xpander Masih Terlaris
- Penjualan Mobil Astra International Tembus 188.536 Unit Selama Januari-April 2022
Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi I, Jokowi: Tanpa Infrastruktur Memadai Biaya Logistik Jadi Mahal

Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan jalan tol
Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol
Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pembangunan jalan tol tersebut
nantinya akan dilanjutkan dengan seksi II dan III dan tersambung hingga
Panimbang.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini jalan tol Serang-Panimbang
seksi I ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk
dioperasikan. Kemudian akan dilanjutkan nanti dengan seksi II yaitu
Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer dan juga Cileles-Panimbang
sepanjang 33 kilometer yang insyaallah akan dituntaskan di akhir nanti 2023
akan selesai,” ujar Presiden dalam sambutannya di kutip dari laman resmi
(16/11).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden kembali menegaskan bahwa
infrastruktur adalah fondasi bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara
lain. Menurutnya, tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain jika
indeks daya saingnya rendah.
Baca Lainnya :
- Kolaborasi Hino Bus R260 dengan Karoseri Tentrem, Lahirkan Avante H7 AB Berbahan Aluminium0
- Melihat Prokes Covid-19 Pameran GIIAS 2021, Pengunjung Wajib Vaksin 2 Kali dan Kapasitas Cuma 75%0
- GIIAS 2021 Siapkan 31 Mobil Berbagai Merek untuk Test Drive, Ini Cara Daftarnya0
- Tiga Line-Up Andalan MG di GIIAS 2021, Ada Edisi Terbatas Khusus Fans Liverpool 0
- Optimistisme GIIAS 2021, GAIKINDO: Penjualan Otomotif untuk Domestik Naik 68 Persen0
“Karena apapun tanpa infrastruktur, barang-barang yang ada ini
akan menjadi harganya lebih tinggi. Artinya, barang-barang kita juga akan
menjadi terdistribusi lebih baik dan bisa menjadi lebih murah. Artinya,
infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik,” katanya.
Infrastruktur juga akan menciptakan titik-titik pertumbuhan
ekonomi baru, memudahkan distribusi komoditas, dan juga memberikan fasilitas
pada produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Selain itu, Presiden meyakini
bahwa dengan dibangunnya sebuah jalan akan membuka lapangan kerja yang
sebanyak-banyaknya dan akan membangun peradaban bangsa.
“Kalau negara lain punya jalan tol, kita punyanya hanya jalan
kampung artinya peradaban kita tertinggal. Kalau negara lain punya jalan tol,
kita punya. Kita punya airport, negara lain juga punya. Itulah sekali lagi
bahwa infrastruktur akan menjadi fondasi kita untuk bersaing dengan
negara-negara lain,” jelasnya.
Presiden meyakini dengan adanya kemudahan konektivitas berupa
jalan tol akan menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah. “Saya yakin ini akan menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Banten khususnya terutama di sekitar jalan tol ini yaitu Kabupaten
Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” imbuhnya.
Dalam keterangannya selepas peninjauan, Presiden menambahkan
bahwa jika jalan tol telah selesai sampai ke Panimbang, maka akan mendekatkan
Jakarta dengan Serang, Pandeglang, hingga akhirnya nanti Tanjung Lesung akan
hidup sebagai sebuah kawasan wisata. Presiden berharap, keseluruhan jalan tol
tersebut akan selesai pada 2023 akhir.
“Sekarang ini kita harapkan kemacetan-kemacetan yang ada di
Lebak, di Pandeglang, dan Serang bisa sedikit terurai,” lanjutnya.Kepala Negara
juga meyakini bahwa ketika jalan tol tersebut telah terkoneksi sepenuhnya, maka
akan muncul optimisme investasi untuk segera menyelesaikan Tanjung Lesung.
Tol tersebut juga akan
memangkas waktu temput antara Jakarta ke Tanjung Lesung yang tadinya empat
hingga lima jam menjadi maksimal dua jam.“Itu nanti kalau tembus mungkin bisa
satu setengah jam, maksimal dua jam. Sehingga orang akan menjadi alternatif,
tidak hanya ke Puncak, tetapi juga bisa ke Tanjung Lesung,” tandasnya.
Turut mendampingi
Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris
Negara Pratikno, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia
Jayabaya.
Teks: Redaksi
Foto: BPMI Setpres