Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) meresmikan kantor sekretariat barunya di Ancol, Jakarta Utara (8/6).Berdiri sejak 9 April 2021 lalu, Kamselindo merupakan organisasi memfokuskan diri pada keamanan dan keselamatan. Kamselindo lahir atas keprihatinan banyak kecelakaan yang melibatkan angkutan barang.
“Hadirnya sekretariat ini harapan saya, para anggota Kamselindo akan semakin sering menjalin silaturahmi, kolaborasi dan berkontribusi aktif terhadap organisasi. Selain itu, adanya sekretariat bisa lebih tanggap menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi para anggota,”terang Kyatmaja Lookman selaku Ketua Umum.
Pasca peresmian sekretariat, Kyat menambahkan, pihaknya tengah menyelesaikan proses pembentukan Badan Layanan Hukum (Balabahu) Kamselindo. Adanya lembaga ini diharapkan dapat membantu persoalan hukum yang dihadapi para anggota. Misalnya, pendampingan hukum terhadap pengemudi truk yang kerapkali jadi kambing hitam dalam kasus kecelakaan.
Selain itu, ke depan Kamselindo tetap akan melanjutkan program yang sudah berjalan, seperti Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan pelatihan auditor investigator kerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kemanan dan keselamatan bukanlah bisnis utama kita, karena bisnis sebenarnya adalah pengangkutan. Meskipun bukan utama tapi itu wajib, artinya kita tidak bisa berkerja baik kalau kalau armadanya banyak kecelakaan. Itu sangat merugikan, bahkan bisa membuat bangkrut,”imbuhnya.
Bersamaan dengan itu, Dodik Susanto, Supervisor PT Sarijasa Transutama, anggota Kamselindo menyambut baik peresmian sekretariat baru.”Hadirnya sekretariat baru ini sangat baik untuk para anggota Kamselindo. Dan ke depan harapan kami, Kamselindo dapat mewujudkan wacara sekolah pengemudi logistik,”ucapnya.
Sebagai informasi, Kamselindo memang dikenal sebagai perkumpulan perusahaan logistik yang sadar akan keamanan dan keselamatan transportasi barang (truk) dan logistik. Di mana termasuk di dalamnya isu ODOL (Overdimensi & Overloading).
Oleh karenanya, Kamselindo menekankan setiap perusahaan logistik dan transportasi yang menjadi anggota harus kompeten dalam penerapan SMK (sistem Manajemen Keselamatan).Kemudian, SMP (sistem Manajemen Pengamanan), dan SML (Sistem Manajemen Lingkungan).