Aerotrans, perusahaan transportasi darat yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group meresmikan 5 bus barunya yang merupakan program peremajaan armada. Semua armada tersebut akan digunakan untuk memperkuat berbagi layanan Aerotrans, mulai dari transportasi karyawan, pariwisata hingga event transport.
Menghadirkan bus dengan desain modern, teknologi terkini, serta standar keselamatan tinggi. Beberapa fitur unggulannya meliputi kapasitas penumpang 45 orang dan 54 orang.Fasilitas kenyamanan seperti AC berkapasitas besar, charging port, toilet, reclining seat, dispenser, Smart TV, Audio, dan pencahayaan interior yang nyaman.
Ditambah fitur keamanan seperti APAR, palu pemecah kaca, GPS tracking, dan sabuk pengaman di setiap kursi. “Seluruh armada bus Aerotrans dilengkapi GPS tracking untuk memantau lokasi secara real-time, serta sistem telematika yang memantau kecepatan, konsumsi bahan bakar, dan perilaku pengemudi. Monitoring ini dilakukan terpusat oleh tim control center kami,”ucap Kadek Bayu Temaja, Director Aerotrans (15/8).
Sementara untu pengemudi, Aerotrans memiliki proses seleksi ketat dan pelatihan berkala, termasuk pelatihan defensive driving, SOP keselamatan, dan penanganan keadaan darurat. Menerapkan pemeriksaan kesehatan rutin sebelum bertugas, serta memastikan setiap perjalanan mematuhi regulasi keselamatan transportasi.
“Ke depan, Aerotrans berkomitmen untuk terus memperemaja armada, meningkatkan layanan digital seperti sistem pemesanan online, memperluas jaringan layanan di berbagai kota besar, dan menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat posisi kami sebagai penyedia transportasi darat yang unggul di Indonesia,”imbuhnya.
Sebagai informasi sejak berdiri, Aerotrans fokus menyediakan layanan transportasi darat yang aman, nyaman, dan andal, mulai dari layanan bus, kendaraan penumpang, hingga armada logistik. Melayani berbagai segmen pelanggan, mulai dari korporasi, pemerintahan, industri pariwisata, hingga kebutuhan khusus event dan charter.
Terkai layanan bus, saat ini transportasi khusus seperti haji dan program mudik bersama menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Aerotrans. Permintaan layanan tertinggi biasanya terjadi pada periode libur panjang seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, serta musim liburan sekolah.
Permintaan juga meningkat saat ada event nasional atau internasional di Indonesia. Faktor pendorong utamanya adalah tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya kegiatan wisata maupun kunjungan keluarga.
Di luar segmen yang telah dilayani, Aerotrans tengah memantau peluang di segmen layanan shuttle bus dalam kota maupun antar kota. “Fokus utama kami adalah memastikan layanan yang kami hadirkan relevan dengan kebutuhan pasar dan tetap mengutamakan kenyamanan serta keselamatan penumpang,”pungkasnya.
