- Hutama Karya Mulai Proyek Paket 5 Pelabuhan Patimban, Kerjakan Konstruksi Terminal Kendaraan
- Jadi Mitra Logistik Indonesia International Motor Show 2023, J&T Cargo Siapkan SLA On-Time
- MG Bakal Ramaikan Indonesia International Motor Show 2023, Siapkan Mobil Listrik Andalan
- Demi Percepatan Arus Logistik, Bea Cukai Tambah Pusat Logistik Berikat di Jawa Timur
- Piaggio Indonesia Resmikan Diler Baru di Mojokerto, Jadi Diler ke-10 di Jawa Timur
- Angkasa Pura I dan Jeju Air Jalin Kerja Sama, Sepakat Kembangkan Konektivitas Pariwisata dan Kargo
- Pelindo: Pelabuhan Kuala Tanjung Kini Terhubung Tol Trans Sumatra dan Jalur Kereta Api
- FAW Trucks Hadirkan Diler Cabang di Semarang, Langsung Terjual 600 Unit oleh Siba Surya
- Alun Indah dan DUNEX Serah Terima Unit Truk Mercedes-Benz AXOR 2523 R/57 EURO 4
- Kemenperin: Ekspor Mobil RI Tembus 473 Ribu Unit Sepanjang 2022, Naik 60,7 Persen
Proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo Target Rampung Kuartal II Tahun 2024

PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) akan menggunakan strategi baru untuk pembangunan jalan tol ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang menghubungkan jalur Trans Jawa Ruas Semarang – Solo. Langkah ini ditempuh, guna memperlancar konektivitas kegiatan transportasi masyarakat pengguna jalan tol.
Dengan
strategi baru ini, kegiatan di sektor industri, barang dan jasa menjadi semakin
lancar, sekaligus memberikan dampak berlipat kegiatan ekonomi masyarakat.
Direktur
Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo, menjelaskan, strategi
baru membangun ruas jalan tol itu berdasarkan kajian yang matang.
Antara
lain, kajian arus lalu lintas tiga kota Semarang – Solo – Yogyakarta. Adrian mengatakan, semula ruas
tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulonprogo dibagi menjadi tiga seksi. Seksi 1
ruas Kartasura-Purwomartani (42,37 km); Seksi 2 ruas Purwomartani-Gamping
(23,42 km); dan Seksi 3 ruas Gamping- Bandara YIA (30,77 km). Dengan pendekatan
strategi baru, pembangunan ruas tol itu diubah menjadi tahap I, II dan tahap
III.
Baca Lainnya :
- Menhub Lepas 375 Jamaah Umroh dari Bandara Kertajati, Jadi Hub Penerbangan Umroh di Jawa Barat0
- DFSK Mulai Rancang Produksi Mobil Listrik di Pabrik Cikande, Jamin Harga Jual Lebih Murah 0
- Keseruan Pameran GIIAS di Semarang, Diramaikan Para Influencer dan Komunitas Otomotif0
- Piaggio Group Resmikan Pabrik Pertamanya di Indonesia, Jadi Negara Produsen Ketiga di Asia Pasifik0
- Pameran Otomotif GIIAS di Semarang Resmi Dibuka, Cukup Bayar Tiket Masuk Rp 15.0000
Pembangunan
Tahap II meliputi Seksi 3 Junctrion Sleman – Bandara YUA Kulonprogo (38, 57
km). Sedang pembangunan Tahap III meliputi yaitu, Seksi 2 Maguwoharjo –
Trihanggo (8,75 km).
Strategi
baru itu untuk menghindari penumpukan arus keluar masuk tol di area
Purwomartani dan agar memudahkan arus keluar masuk Yogyakarta via tol
Yogyakarta – Bawen.Adrian berharap, pentahapan pembangunan ini akan memberikan
kemudahan bagi masyarakat yang ingin keluar masuk ke Yogyakarta.
Selain
itu Jalan tol ini nantinya dapat mendukung akses kelancaran lalu lintas menuju
tiga Bandar Udara yaitu Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, Bandar
Udara Ahmad Yani di Semarang dan Adi Soemarmo di Solo sehingga selain dampaknya
dalam bidang Perekonomian, Jalan Tol ini juga nantinya dapat meningkatkan
akselerasi pengembangan pariwisata/destinasi wisata di ketiga kota tersebut.
Menurut
Adrian, hingga kini progres konstruksi telah mencapai 47,26 % untuk seksi 1
paket 1.1, salah satu kegiatan yang sedang dilakukan adalah perkerasan jalan
beton (rigid pavement) di STA 0+800.
Sedangkan
progres pembebasan lahan untuk seksi 1 paket 1.1 (Kartasura - Klaten) telah
mencapai 75,33 % sedangkan untuk seksi 1 paket 1.2 (Klaten - Purwomartani)
telah mencapai 35,37%.
Rencana
lokasi yang dilintasi oleh trase jalan tol ini di daerah Yogyakarta melewati
tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Sleman (33,4 KM), Kabupaten Bantul (4,4 KM) dan
Kabupaten Kulon Progo (0,3 KM), dengan fokus pembebasan lahan saat ini berada
di daerah Purwomartani, kini telah mencapai sebanyak 5,55 %.
Ditargetkan
jalan tol ini tahap 1 dapat beroperasi di kuartal 2 tahun 2024. “Kami sangat
yakin dan optimis dengan adanya Jalan Tol ini, semoga Jalan Tol ini dapat
segera dinikmati oleh masyarakat luas, terutama warga Yogyakarta dan
sekitarnya,” ujar Adrian.
Teks:
Redaksi
Foto: Kementerian
PUPR