- Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kargo Rp760,29 juta ke Perusahaan Terdampak Banjir Rob Semarang
- UD Trucks Perkenalkan UD Telematics di GIIAS 2022, Tawarkan Monitoring Armada Menyeluruh
- Sambut HUT RI Kemerdekaan, JNE dan Polda Metro Jaya Gelar Sentra Vaksinasi Bosster
- Hino Gelar Talkshow “Kepercayaan Penumpang Terhadap PO Bus Pasca Pandemi” di GIIAS 2022
- Hari Ketiga GIIAS 2022, UD Trucks Adakan Pelatihan Keselamatan Berkendara Diikuti 35 Pengemudi
- Dukung Energi Ramah Lingkungan, UD Trucks Perkenalkan 4 Model Baru Quester Euro 5 di GIIAS 2022
- Di GIIAS 2022 HMSI Pamerkan Hino Dutro Z EV, Truk Listrik Berdaya Angkut 1 Ton
- Mumpung Gratis, ke Pameran Otomotif GIIAS 2022 Bisa Lewat Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A
- Buka Pameran Otomotif GIIAS 2022, Menko Airlangga: Tahun Ini Lebih Banyak Mobil Listriknya
- Berkapasitas 500 Ribu TEUs dan 8 Juta Nonpeti Kemas, Jokowi Resmikan Terminal Kijing di Pontianak
Pemerintah Target Serah Terima Operator Pelabuhan Patimban pada 17 Desember 2021

Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa
Barat hampir selesai. Pelabuhan tersebut diharapkan bisa memulai kegiatan
ekspor setelah dilakukan pengambilalihan operator pada bulan depan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap serah terima operator Pelabuhan
Patimban bisa dilakukan pada 17 Desember mendatang.
PT Pelindo saat ini menjadi operator Patimban setelah diberi
penugasan Kementerian Perhubungan. Nantinya, pelabuhan yang
digadang-gadang terbesar di Indonesia tersebut akan dijalankan PT
Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation. “Setelah
serah terima dilakukan, diharapkan pada 17 Desember 2021 sudah dimulai kegiatan
ekspor di pelabuhan ini,” katanya dalam siaran pers (18/11).
Pernyataan tersebut, bersamaan dengan kujungannya ke Pelabuhan
Patimban guna memastikan penyelesaian akses jalan menuju pelabuhan,
termasuk konektivitas jalur pantai utara (pantura) dan akses jalan tol, kondisi
operasional pelabuhan dan besaran muatan, juga ketersediaan sarana prasarana
pendukung seperti air, Listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan telekomunikasi.
Baca Lainnya :
- Universitas Kristen Petra dan SPIL Dirikan Laboratorium Logistik, Wadah Belajar hingga Praktek0
- Antusiasme Pengunjung GIIAS 2021 Tinggi, Jam Buka Pameran Diperpanjang Satu Jam0
- EasyGo Indonesia Turut Ramaikan Peresmian Depo Logistik Terpadu Dawuan Milik BBR Logistics0
- Teken Kontrak 50 Tahun, Pelindo Jamin Penyediaan Infrastruktur di Pelabuhan Labuan Bajo0
- Garuda Indonesia – Pemprov Sulut Teken Kerjasama, Sepakat Kirim 1000 Ton Ikan Tuna ke Jepang 0
Patimban yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp 43
triliun, sudah memulai operasi setahun lalu. Sejak Januari hingga Desember,
kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Patimban sudah mencapai total 12.335 unit
kendaraan. Sedikitnya sembilan kapal sudah beroperasi dengan rute
Patimban-Belawan dan Patimban-Makassar.
Kesembilan kapal tersebut yaitu Ferrindo 5, Serasi V, MV
Ostina, Kalimantan Leader, Harmoni Mas 3, Serasi I, Harmoni Mas 8, MV Sulawesi
Leader, dan KM Panorama Nusantara. Pelabuhan ini menjadi salah satu
alternatif rute bagi jalur angkutan barang yang tidak hanya mendukung
ekspor produk otomotif.
Selain itu, menggerakkan ekonomi usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM), sektor pertanian, industri kreatif, serta produk lainnya. Budi
Karya Sumadi mengatakan, progres pembangunan Pelabuhan Patimban paket satu
sudah selesai 100%.
Paket satu terdiri
dari terminal peti kemas seluas 35 hektare dengan kapasitas 250 ribu
TEUs, terminal kendaraan seluas 25 hektare berkapasitas 218 ribu
kendaraan utuh (CBU), area reklamasi 60 hektare, dan area kolam seluas 10
meter. "Ini 60 hektar yang sudah direklamasi dan sudah bisa ekspor
mobil 200 ribu dan kontainer sudah bisa 300 ribu disini," kata mantan
Dirut Angkasa Pura II tersebut.
Ia menjelaskan, paket dua yang terdiri dari pengerjaan
breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah
mencapai 99,66%. Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk
dalam paket tiga saat ini progresnya mencapai 82,41%. Ditargetkan pengerjaan
paket akan selesai pada akhir tahun 2021.
Teks: Redaksi
Foto: Kementerian Perhubungan