PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yang merupakan salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) lakukan upaya korporasi melalui optimalisasi layanan integrasi multimodal. Kini Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara akan terhubung dengan Tol Trans Sumatra dan jalur kereta api.

Sehingga memiliki akses dengan pusat-pusat perekonomian, seperti Kuala Tanjung Industrial Estate dan KEK Sei Mangkei. Sejalan dengan itu, untuk semakin meningkatkan efisiensi dan kelancaran distribusi logistik, SPSL juga telah memberikan layanan integrasi multimoda di Kawasan Sumatera Utara melalui jalur Sei Mangkei – Belawan, Sei Mangkei – Kuala Tanjung dan Kuala Tanjung – Belawan.

Baca Lainnya :

• Adhi Karya Ikut Usaha Patungan Proyek Jalan Tol Akses Patimban, Nilai Investasi Rp 5,02 Triliun0
• Belum Genap 2 Tahun Pasca Merger, Erick Thohir: Kontribusi Pelindo Capai Rp 6,03 triliun0
• Pelabuhan Teluk Santong di Sumbawa Mulai Dibangun, Jadi Pelabuhan Khusus Sentra Produksi Jagung0
• Proyek Bakauheni Harbour City Dikebut, Masjid BSI dan Krakatau Park Rampung Saat Lebaran 20230
• Habco Trans Teken Kontrak dengan Dwi Guna Laksana, Angkut 750.000 Metrik Ton Per Tahun 0

Saat ini, SPSL juga sedang melakukan eksplorasi untuk pengembangan integrasi multimoda dimaksud pada lokasi-lokasi lainnya, seperti pada Pelabuhan Tanjung Priok – Tanjung Mas. Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha mengatakan, integrasi multimoda ini akan memperlancar arus barang menuju dan keluar dari pelabuhan melalui penyediaan beberapa akses alternatif.

Sehingga dapat membantu mengurai kepadatan lalu lintas jalan serta meningkatkan reliabilitas dan keamanan dalam pendistribusian barang."Selain itu, layanan integrasi multimoda ini juga dapat mempromosikan upaya penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan melalui pemakaian emisi karbon yang lebih rendah,” terangnya dalam siaran pers (31/1).

Menurut International Monetary Fund (IMF), pada tahun 2023, sepertiga dari kekuatan ekonomi dunia atau 43% dari negara-negara yang ada akan mengalami resesi ekonomis. Berdasarkan hal tersebut dan sejalan dengan instruksi pemerintah, SPSL terus optimistis dan selalu menjaga kewaspadaan serta tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. SPSL akan terus melakukan berbagai upaya untuk berpartisipasi dalam menjaga ekonomi Indonesia dari ancaman yang terjadi di sisi global, baik karena kenaikan harga akibat inflasi maupun pelemahan ekonomi dari negara-negara lain.

“Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan. Dengan melakukan sinergi dan kolaborasi, SPSL akan terus berupaya untuk mewujudkan efisiensi logistik nasional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional hingga ke kancah global,” tutup Joko.

Teks: Redaksi

Foto: PT Pelindo Solusi Logistik