- Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kargo Rp760,29 juta ke Perusahaan Terdampak Banjir Rob Semarang
- UD Trucks Perkenalkan UD Telematics di GIIAS 2022, Tawarkan Monitoring Armada Menyeluruh
- Sambut HUT RI Kemerdekaan, JNE dan Polda Metro Jaya Gelar Sentra Vaksinasi Bosster
- Hino Gelar Talkshow “Kepercayaan Penumpang Terhadap PO Bus Pasca Pandemi” di GIIAS 2022
- Hari Ketiga GIIAS 2022, UD Trucks Adakan Pelatihan Keselamatan Berkendara Diikuti 35 Pengemudi
- Dukung Energi Ramah Lingkungan, UD Trucks Perkenalkan 4 Model Baru Quester Euro 5 di GIIAS 2022
- Di GIIAS 2022 HMSI Pamerkan Hino Dutro Z EV, Truk Listrik Berdaya Angkut 1 Ton
- Mumpung Gratis, ke Pameran Otomotif GIIAS 2022 Bisa Lewat Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A
- Buka Pameran Otomotif GIIAS 2022, Menko Airlangga: Tahun Ini Lebih Banyak Mobil Listriknya
- Berkapasitas 500 Ribu TEUs dan 8 Juta Nonpeti Kemas, Jokowi Resmikan Terminal Kijing di Pontianak
Naik 59 Persen, Sepanjang 2021 Pelita Samudera Shipping Raup Pendapatan Rp 1,5 Triliun

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI)
membukukan pendapatan usaha sebesar 108,7 juta dollar AS, setara dengan Rp 1,5
triliun pada 2021. Angka tersebut naik 59 persen dari periode yang sama di 2020
yang hanya 68,3 juta dollar AS atau Rp 979 miliar. Pencapaian tersebut
merupakan yang tertinggi dalam sejarah perseroan.
Adapun pendapatan tersebut memiliki kontribusi
tersbesar dari segmen Kapal Tunda dan Tongkang sebesar 38,5 juta dollar AS.
Kontribusi terbesar selanjutnya dari segmen Kapal Curah Besar (Mother Vessel)
36,1 juta, dan segmen Fasilitas Muatan Apung (Floating Loading Facility) 34,1
juta dollar AS.
Pendapatan dari muatan apung dan
pengangkutan (Freight Charter) meraup 61,2 juta dollar AS dengan Total volume
angkut pada tahun 2021 tercatat 33,7 juta metrik ton. Sementara itu, pendapatan
dari sewa berjangka (Time Charter) secara keseluruhan naik signifikan 190
persen menjadi 38,7 juta dollar AS dari sebelumnya 13,3 juta dollar AS pada
tahun 2020.
Baca Lainnya :
- Tambah 5 Pelabuhan Baru, Pelindo Multi Terminal Perluas Layanan di Indonesia Tengah dan Timur 2
- Tahun Ini IPC Terminal Petikemas Targetkan 2,8 Juta TEUs dengan Pendapatan Rp2,6 Triliun0
- Rencana Pengadaan Kapal Tunda hingga Tanker, Trans Logistik Perkasa Disuntik Kredit Rp 731,91 Miliar0
- Sempat Merugi Imbas Pandemi, Kinerja Keuangan IPCC Perlahan Terus Raup Profit 0
- Empat Capaian IPC Terminal Petikemas di Triwulan I 2022, Yakin Capai Target Pendapatan 0
Segmen kapal MV berkontribusi terbesar
dengan 18 juta dollar AS dengan tingkat rata-rata utilisasi kapal MV Perseroan
tercatat 88,4 persen. “Kami akan terus berupaya untuk mempertahankan pencapaian
2021 yang merupakan pencapaian terbaik dalam sejarah perseroan,” kata Direktur
Utama PT Pelita Samudera Shipping Tbk Iriawan Alex Ibarat dalam siaran pers
(5/4).
Selain komoditas batu bara pada tahun
2021, perseroan terus meningkatkan diversifikasi angkutan kargo. Ekspansi multi
kargo armada perseroan hingga akhir 2021 mencapai hampir 30 persen untuk volume
pengangkutan komoditas di luar batu bara.
Perseroan mencatat marjin laba kotor
sebesar 32 persen atau 34,9 juta dollar AS. Marjin EBITDA dicapai di 42 persen
atau sebesar 45,7 juta dollar AS. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan
perseroan sebesar sebesar 25 juta dollar AS, yang merupakan pencapaian
tertinggi sejak Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017.
“Meningkatnya laba bersih tahun berjalan
sekaligus menaikan laba bersih per saham atau earning per share perseroan
menjadi Rp 65, naik hampir tiga kali lipat dari laba bersih per saham tahun
2020, yakni Rp 22,” ungkap dia.
Rasio keuangan perseroan berada pada kondisi
terbaik, dengan kas dan setara kas sebesar 22 juta dollar AS pada akhir tahun
2021. Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas sebesar 23 persen, atau lebih rendah
dari tahun sebelumnya, yaitu 37 persen.
“PSSI sangat sehat secara keuangan dan bisa
fokus untuk pengembangan usaha yang berkelanjutan. Sejumlah strategi telah kami
sipakan untuk menghadapi tahun 2022, diantaranya melanjutkan divestasi aset
Perseroan di saat yang tepat, diversifikasi kargo non-batubara, serta
mengantisipasi kondisi pandemi Covid-19. Kami telah alokasikan belanja modal
sebesar 10 juta dollar AS,” tegas dia.
Teks: Redaksi
Foto: Pelita Samudera Shipping