- Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kargo Rp760,29 juta ke Perusahaan Terdampak Banjir Rob Semarang
- UD Trucks Perkenalkan UD Telematics di GIIAS 2022, Tawarkan Monitoring Armada Menyeluruh
- Sambut HUT RI Kemerdekaan, JNE dan Polda Metro Jaya Gelar Sentra Vaksinasi Bosster
- Hino Gelar Talkshow “Kepercayaan Penumpang Terhadap PO Bus Pasca Pandemi” di GIIAS 2022
- Hari Ketiga GIIAS 2022, UD Trucks Adakan Pelatihan Keselamatan Berkendara Diikuti 35 Pengemudi
- Dukung Energi Ramah Lingkungan, UD Trucks Perkenalkan 4 Model Baru Quester Euro 5 di GIIAS 2022
- Di GIIAS 2022 HMSI Pamerkan Hino Dutro Z EV, Truk Listrik Berdaya Angkut 1 Ton
- Mumpung Gratis, ke Pameran Otomotif GIIAS 2022 Bisa Lewat Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A
- Buka Pameran Otomotif GIIAS 2022, Menko Airlangga: Tahun Ini Lebih Banyak Mobil Listriknya
- Berkapasitas 500 Ribu TEUs dan 8 Juta Nonpeti Kemas, Jokowi Resmikan Terminal Kijing di Pontianak
Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya dan Waskita Berbagi Tugas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dari
Provinsi Lampung hingga Aceh. Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), saat ini
tengah mempercepat pembangunan Ruas Kayu Agung - Palembang - Betung
(Kapalbetung) seksi 2 (Kramasan-Musilandas) 24,9 km dan seksi 3 (Musilandas -
Betung) 44,3 km serta ruas Tol Simpang Indralaya - Muara Enim sepanjang 119
km.
Penyelesaian
seksi 2 dan 3 akan melengkapi seksi 1 dan 3 (segmen Kayu Agung - Kramasan)
sepanjang 37,6 km yang telah selesai dan beroperasi. Tol Kayu Agung - Palembang
– Betung merupakan bagian dari koridor utama (backbone) Jalan Tol Trans
Sumatera untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Pulau Sumatera
bagian selatan.
Tol ini
akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang
dari pusat industri di koridor Palembang - Jambi. “Jalan tol ini juga
terkoneksi dengan jalan nasional di Sumatera, sehingga harapan kami juga dapat
mendukung pengembangan wilayah, khususnya di Sumatera Selatan,” ujar Triono
Junoasmono Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dalam
siaran pers (25/6).
Baca Lainnya :
- Meningkat Pesat hingga 222,4%, Jasa Marga Catat Kenaikan Laba Bersih Rp1,62 Triliun0
- Lewat Yayasan Mizan Amanah, Hino Serahkan Bantuan 30 Unit Komputer ke Anak Yatim 0
- DFSK Tambah Diler Baru di Yogyakarta, Sasar Konsumen untuk Wilayah Sleman dan Sekitarnya0
- Proyek Tol Gedebage-Cilacap Masuki Tahap Pengadaan Lahan, 2023 Ditargetkan Mulai Konstruksi0
- Penumpang KRL Tembus 1,2 Juta Orang per Hari, Menhub: 2025 Target 2 Juta Penumpang per Hari 0
Ia
menambahkan, saat ini progres pembebasan lahan seksi 2 dan 3 (Kramasan-Betung)
telah mencapai 87,5 % dan progres konstruksinya mencapai 35 % dengan target
penyelesaian pada Agustus 2023. Pembangunannya dilaksanakan oleh Badan Usaha
Jalan Tol (BUJT) PT. Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar
Rp22,17 triliun.
"Ruas
ini (Kapalbetung) membentang sepanjang 111,7 km dikerjakan oleh kontraktor PT.
Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT. Yasa Patria Perkasa memiliki 7 buah Simpang
Susun (SS)," tambahnya.
Sementara
untuk pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim sepanjang 119 Km
terbagi menjadi 2 Seksi yakni, Seksi 1 Simpang Indralaya - Prabumulih sepanjang
65 Km dan Seksi 2 Prabumulih - Muara Enim sepanjang 54 Km.
Untuk
Seksi 1 sendiri dari Simpang Indralaya - Prabumulih progres pembebasan lahan
mencapai 96 persen sedangkan konstruksinya mencapai 82,9 persen, ditargetkan
akan selesai konstruksinya pada Desember 2022.
Sedangkan
Seksi 2 dari Prabumulih hingga Muara Enim saat ini progres pembebasan lahan
mencapai 19,0 persen sedangkan konstruksinya mencapai 8,7 persen, ditargetkan
akan selesai konstruksinya pada tahun 2024.
Pembangunannya
Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan
Tol (BUJT) oleh kontraktor PT. Hutama Karya Infrastruktur memiliki 3 buah
Simpang Susun (SS) dengan biaya investasi senilai Rp24, 1 triliun.
Teks:
Redaksi
Foto:
Hutama Karya