- Lewat Spionam, Kini Masyarakat Bisa Cek Legalitas Angkutan Umum dan Kelayakan Kendaraan
- Kerap Alami Kecelakan, Kementerian Perhubungan akan Perketat Pengawasan Bus Pariwisata
- Irjen Pol Hendro Sugiatno Dilantik Jadi Dirjen Hubdat, Sebelumnya Menjabat Kapolda Lampung
- Uji Coba Pembelian Pertalite Lewat Aplikasi, Ini Cara Daftar Kendaraan dan Identitas di MyPertamina
- 11 Pemerintah Provinsi Usulkan Penambahan 16 Pelabuhan Singgah Tol Laut Tahun Depan
- Generasi Terbaru Mitsubishi Colt L300 Berstandar Emisi Euro 4 Resmi Mengaspal, Cek Harga OTR Jakarta
- Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya dan Waskita Berbagi Tugas
- Bermodal 20 Gudang, Fresh Factory Startup Fullfilment Raih Pendanaan Awal Rp 66 Miliar
- Meningkat Pesat hingga 222,4%, Jasa Marga Catat Kenaikan Laba Bersih Rp1,62 Triliun
- Dipimpin Gobi Partners dan SPIL Ventures, Deliveree Umumkan Raup Pendanaan Rp 1 Triliun
Imbas Merger Pelindo, Terjadi Percepatan Layanan di Sejumlah Terminal Peti Kemas

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat terjadi
peningkatan kinerja operasional di sejumlah terminal peti kemas. Peningkatan
operasional tersebut salah satunya berkaitan dengan waktu singgah kapal di
pelabuhan (port stay). Diklaim capaian di atas imbas merger BUMN PT Pelabuhan
Indonesia (Persero) pada 1 Oktober 2021 lalu.
Corporate Secretary Subholding PT Pelindo Terminal
Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan, port stay di TPK Makassar sebelum
merger Pelindo bisa mencapai rata-rata 30 jam. Kini, dengan serangkaian upaya
pembenahan oleh SPTP port stay di TPK Makassar menyisakan rata-rata 24 jam.
Capaian tersebut tak lepas dari upaya pembenahan yang
dilakukan SPTP. Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi
bisnis proses, pengaturan jam kerja bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM),
serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.
Baca Lainnya :
- Antrean Truk dan Mobil Mulai Mengular Jelang Lebaran di Penyeberangan Merak-Bakauheni0
- Gubernur Kepri Temui Menhub Dorong Penyelesaian 3 Pelabuhan Strategis di Anambas dan Natuna0
- Naik 59 Persen, Sepanjang 2021 Pelita Samudera Shipping Raup Pendapatan Rp 1,5 Triliun0
- Tambah 5 Pelabuhan Baru, Pelindo Multi Terminal Perluas Layanan di Indonesia Tengah dan Timur 2
- Tahun Ini IPC Terminal Petikemas Targetkan 2,8 Juta TEUs dengan Pendapatan Rp2,6 Triliun0
"Percepatan waktu singgah kapal ini menjadikan kapal
dapat segera berlayar dan diharapkan dapat memangkas biaya logistik,"
katanya, dalam siaran pers (9/5).Peningkatan kinerja juga berdampak pada
kedatangan kapal yang sudah terjadwal dalam berthing windows.
Dengan standardisasi yang merata di terminal yang dikelola
SPTP, jadwal kedatangan kapal dalam berthing windows lebih baik dan
minim keterlambatan."Ada salah satu shipping line yang memiliki
2 berthing windows di Makassar dengan rute Makassar-Surabaya dan
Makassar-Semarang-Jakarta-Belawan, saat ini kedatangan kapal mereka di TPK
Makassar sesuai jadwal dan tidak pernah terlambat," lanjutnya.
Selain di TPK Makassar, peningkatan kinerja operasional juga
tercatat di TPK Belawan. Port stay di terminal tersebut membaik dari rata-rata
36 jam menjadi rata-rata 20 jam. Demikian halnya dengan TPK Ambon yang mencatat
waktu singgah kapal dari 72 jam menjadi 36 jam.
"Selain tiga terminal peti kemas tersebut, upaya
standardisasi juga dilakukan di 27 terminal yang dikelola oleh SPTP, dalam
waktu dekat kami akan melakukan standardisasi di TPK Sorong, TPK Pantoloan, TPK
Perawang, TPK Kendari, dan TPK Jayapura," papar Widyaswendra.
Kepala PT Tanto Intim
Line Cabang Ambon Vence Pattiwael mengungkapkan peningkatan kinerja operasional
di TPK Ambon mengalami perbaikan yang cukup signifikan. Pihaknya mengaku saat
ini waktu bongkar muat satu kapal dengan muatan 600 peti kemas dapat
diselesaikan dalam waktu kurang lebih 36 jam.
"Kami pernah
mengalami untuk bongkar muat 200 peti kemas sampai memakan waktu lebih dari 3
hari, dengan sistem yang ada sekarang tentu lebih cepat dan yang terpenting
untuk layanan administrasi sudah dapat diakses dengan telepon, tidak perlu
antre," urainya.
Hal senada disampaikan Kepala PT Meratus Line Cabang Makassar
Steven Kristanto yang menyebut layanan pengaduan pelanggan di TPK Makassar saat
ini lebih baik dari sebelumnya. Menurutnya TPK Makassar lebih tanggap dalam
menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan oleh para shipping line.
Hal itu juga berdampak pada kepercayaan pelanggan terhadap
layanan pengiriman barang yang dilakukan oleh Meratus Line. "Kegiatan
bongkar muat di TPK Makassar saat ini juga semakin cepat, rata-rata bisa
mencapai 50 box peti kemas per jam," ungkapnya.
Teks: Redaksi
Foto: Pelindo Terminal Petikemas