Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Peternakan kembali mengadakan pertemuan dengan Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) pada 17 Januari 2025 lalu. Pertemuan ini peristiwa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada 16 Januari 2025.
Adapun keracunan terjadi pada 40 siswa yang memakan ayam marinasi dalam menu makan bergizi gratis. Mereka mengalami mual-mual, muntah dan pusing setelah mengonsumsi menu tersebut. Beruntungnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bekerja cepat dengan langsung menarik menu. Sementara siswa yang menjadi korban telah ditangani Puskesmas Sukoharjo Kota, hasil observasinya tidak perlu sampai dirujuk ke rumah sakit.
Rendra B Prastianto, Wakil Ketua Bidang Cold Chain PPLI menerangkan, pertemuan ini mengulas urgensitas logistik cold chan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar kasus keracunan tidak terjadi kembali. Kemudian membahas kesiapan PPLI dalam mendukung program MBG di sisi penyediaan cold storage dan transportasi.
“Kendala infrastruktur seperti jalan rusak serta sarana angkutan logistik dan penyimpanan khsusus menjadi kendala utama dalam pelaksanaan program MBG di daerah pelosok. Oleh karenanya, program ini perlu melibatkan banyak pihak, mulai produsen bahan pangan, petani dan nelayan lokal. Selain itu, butuh Koperasi dan pelaku UMKM setempat untuk membantuk mengolah bahan pangan tersebut,” imbuh Rendra.
Maka dari itu, PPLI akan berperan masuk ke sistem logistik Pedesaan meski pun saat ini masih terkendala banyak faktor. Mulai dari geografis, infrastruktur, keterbatasan SDM, budaya, komoditas pangan yang mudah rusak hingga BUMDES (Badan Usaha Milik Desa).
Ia menambahkan, PPLI berupaya menguatkan hilirisasi logistik dari first mile, middle mile hingga last mile. Di mana, tujuan utamanya dapat menjamin mutu produk akhir siap dikonsumsi dengan efisien. Sementara dari pihak KADIN berencana mengembangkan agregator berupa sistem supply chain untuk seluruh produj dry maupun frozen.